Cara Install dan Seting User Manager Mikrotik

User Manager di Mikrotik sangat berguna untuk menegemen user di Mikrotik, misalnya user pada hotspot. Dengan User Manager kita dapat menambahkan, mengatur, dan memantau user dengan mudah. User Manager adalah suatu aplikasi manajemen sistem di dalam mikrotik yang juga berfungsi sebagai radius server yang dapat digunakan untuk :
  •  HotSpot users,
  •  PPP (PPtP/PPPoE) users,
  •  DHCP users,
  •  Wireless users,
  •  RouterOS users.
  • dll

Nah, kali ini kita akan Belajar Mikrotik tantang User Manager Mikrotik. Perlu anda ketahui bahwa tidak semua RouterOS Mikrotik sudah ter-install fitur User Manager. Jadi silakan cek dulu apakah paket user manager sudah ter-install di Mikrotik anda apa belum. Kalo belum berarti harus diinstall dulu.

Tutorial Cara Install dan Seting User Manager Mikrotik

Cek apakah paket User Manager sudah terinstall di Mikrotik.
Buka Winbox, masuk menu System --> Packages
Jika belum ada user-manager pada daftar packages berarti user manager belum terinstall



Anda juga bisa mengecek dengan mengakses user manager langsung dari browser. Buka browser akses http://ipaddressmikrotik/userman, misalnya : http://192.168.10.5/userman
Jika fitur User Manager belum terinstall maka akan muncul pesan Error code 404 Not Found.


Jika fitur User Manager Mikrotik anda belum terinstall maka anda harus menginstall nya. Tapi sebelumnya anda harus meng-upgrade RouterOS Mikrotik anda ke versi terbaru sesuai yang ada di web Mikrotik.com. Mengapa harus upgrade dulu? Karena paket user manager kita download dari web mikrotik.com dan paket nya hanya kompetibel dengan versi RouterOS terbaru yang ada di halaman download Mikrotik. Jadi untuk amannya silakan upgrade dulu RouterOS mikrotik anda ke versi terbaru.

Selanjutnya silakan anda masuk ke halaman mikrotik.com/download. Pilih jenis RouterBoard Mikrotik anda -->  Pilih versi RouterOS Mikrotik anda --> download All packages. Misalnya seperti gambar berikut :



Extract file hasil download --> copy file user-manager.npk


Buka menu Files pada Winbox Mikrotik --> klik menu paste --> pastikan paket user manager sudah muncul di daftar files dan ter-upload di root direktori, bukan di sub direktori.



Reboot (restart) Mikrotik untuk menginstall paket user manager secara otomatis.

Silakan cek lagi di menu System --> Packages apakah paket user manager sudah terinstall apa belum.



Jika sudah muncul di daftar packages, coba akses user manager nya di browser seperti sebelumnya. Buka browser, akses http://ipmikrotik/userman, misal : http://192.168.10.5/userman
Harusnya akan muncul halaman login User Manager Mikrotik. 


Untuk login nya sama seperti login default nya RouterOS username : admin dan tanpa password. Jika sudah login akan muncul dashboard user manager nya : 



Sekarang User Manager Mikrotik sudah terinstall dan siap digunakan. Bagi anda yang sudah menggunakan fitur hotspot Mikrotik nya bisa menggunakan fitur user manager ini untuk memudahkan managemen user.

Tutorial Cara Upgrade RouterOS ke Versi Terbaru

Tutorial Cara Upgrade RouterOS ke Versi Terbaru - Melakukan Upgrade atau Update versi RouterOS ke versi terbaru merupakan hal yang perlu diperhatikan pengguna Mikrotik. Dengan meng-upgrade versi RouterOS maka Mikrotik anda akan mendapatkan fitur-fitur baru juga. Misalnya bagi Mikrotik dengan versi RouterOS 5.2 dan belum terinstall user manager maka harus di upgrade ke versi terbaru (misal 5.24) dulu biar bisa Install paket user manager dari halaman download Mikrotik.

Oke kali ini Tutorial Mikrotik Indonesia akan membahas tentang cara upgrade versi RuoterOS dengan contoh buat RB751U-2HnD dari RouterOS 5.2 ke RouterOS 5.24. Sebenarnya ada versi yang lebih baru yakni RouterOS 6.0RC12 tapi berhubung versi 6 ini belum versi Final jadi amannya pake versi 5.24 dulu ya ;)

Langsung aja berikut Tutorial Cara Upgrade RouterOS ke Versi Terbaru :
1. Buka halaman Download Mikrotik : http://mikrotik.com/download

2. Pilih tipe RouterOS yang sesuai dengan RouterBoard anda. Misalnya buat RB751U-2HnD jadi pake yang mipsbe RB700 Series.

3. Download file upgrade package untuk versi RouterOS nya seperti gambar berikut ini


6. Buka folder yang berisi file download di Windows Explorer, klik kanan file .npk nya --> Copy

5. Buka Winbox, masuk ke menu Files --> klik icon Paste untuk meng-upload file .npk nya.


6. Kalo proses upload nya sudah selesai reboot Mikrotik nya, System --> Reboot. Maka paket update itu akan terinstall secara otomatis saat Mikrotik booting.

7. Untuk mengecek apakah RouterOS Mikrotik nya sudah ter-update buka menu System --> Resources

8. Dari gambar di atas bisa dilihat kalo versi RouterOS nya sudah update dari 5.2 ke 5.24.


Semoga bermanfaat :)

Tutorial Cara Menggunakan Modem USB Smartfren di Mikrotik RB751U-2HnD

Tutorial Cara Menggunakan Modem USB Smartfren di Mikrotik RB751U-2HnD - Sebenarnya pada artikel sebelumnya sudah pernah dibahas tentang Tutorial Share Koneksi Internet Modem USB dengan Mikrotik dengan modem Sierra dan kartu GSM 3. Nah, kali ini kita akan bahas hal yang sama menggunakan Modem Huawei dan kartu Smartfren. Sebelum kita mulai, sebaiknya anda baca dulu tutorial ini  Tutorial Share Koneksi Internet Modem USB dengan Mikrotik.



Oke, kita mulai belajar mikrotik untuk mengkoneksikan modem smartfren dengan Mikrotik RB751U-2HnD. Sebelumnya silakan cek apakah Modem Smartfren anda sudah support dan dikenali oleh Mikrotik. Cek disini ya.

1. Tancapkan modem Smartfren nya ke port USB Mikrotik, kemudian buka Winbox.

2. Cek apakah USB Modem sudah terhubung dan dikenali oleh Mikrotik nya, buka menu System --> Resource --> USB


3. Jika nama modem tidak muncul di daftar USB mungkin modem nya belum tertancap sempurna atau modem belum dikenali oleh Mikrotik.

4.  Masuk ke menu Interface, akan muncul interface ppp-out1 secara otomatis. 


5. Buka setingan interface itu, anda bisa memberi nama interface nya misalkan SmartFren dan klik opsi Advanced Mode untuk membuka setingan advanced lainnya.

  


6. Yang perlu diperhatikan pada tab General yaitu Port nya, pastikan port yang digunakan sesuai dengan port modem nya (usb1).

7. Masuk ke Tab PPP, isikan opsi berikut :
Phone --> #777
Dial Command --> ATDT
User --> smart
Password --> smart


8. Klik Apply, lihat status dari koneksi PPP itu di pojok kanan bawah. Pastikan status nya connected yang berarti modem sudah konek.

9. Setelah modem berhasil konek, maka secara otomatis interface PPP dengan nama SmartFren itu akan mendapatkan IP Address Dynamic.

  
10. Jangan lupa membuat rule NAT Masquerade untuk interface PPP dengan nama SmartFren tadi.


11. Set juga DNS Server nya

12. Coba ping dari terminal Mikrotik nya misal ping ke google.com. Kalo berhasil berarti sudah bisa dipakai untuk browsing.

13. Sekarang terserah anda mau share koneksi internet nya via kabel LAN atau Wireless. Jangan lupa set IP address interface yang mau digunakan ya.

14. Jika ingin membuat Hotspot via Wireless, 

Cara Membatasi (Limit) Bandwidth Mikrotik dengan Simple Queue Mikrotik

Cara Membatasi (Limit) Bandwidth Mikrotik dengan Simple Queue Mikrotik - Mengatur dan membatasi pemakaian Bandwidth internet memang suatu hal yang penting ketika koneksi internet kita terbatas, misalnya kuota bandwidth yang terbatas dari ISP. Kita perlu membatasi kuota bandwidth tiap user yang terkoneksi ke Router Mikrotik. Pada Router Mikrotik sendiri sudah tersedia fitur yang bisa membatasi (limit) bandwidth yaitu Queue. Ada dua macam Queue pada Mikrotik :
  1. Queue Simple : merupakan cara termudah untuk melakukan management bandwidth yang diterapkan pada jaringan skala kecil sampai menengah untuk mengatur pemakaian bandwidth upload dan download tiap user.
  2. Queue Tree : mirip seperti queue simple tapi lebih rumit, yaitu dapat melakukan pembatasan bandwidth berdasarkan group bahkan secara hierarki. Kita harus mengaktifkan fitur Mangle pada Firewall jika ingin menggunakan Queue Tree.
Pada artikel kali ini kita akan membahas fitur Queue Simple dulu. Oke, mari kita belajar mikrotik bersama :)

Untuk pembahasan Queue Simple kali ini kita akan mencoba praktek membuat limit Bandwidth semua user dengan mikrotik. Silakan buka Winbox nya dan pilih menu Queues, maka akan muncul tampilan berikut :

Sebelum kita mulai membatasi Bandwidth internet dengan mikrotik, pastikan dulu berapa Bandwidth Internet yang anda dapat dari ISP yang anda pakai. Sehingga nantinya nilai Bandwidth yang dilimit tidak melebihi alokasi Bandwidth dari ISP. Misalnya bandwidth dari ISP sebesar 1 Mbps, maka limit bandwidth nya diset lebih kecil atau sama dengan 1 Mbps.

Untuk menambahkan Simple Queue baru klik tombol +, maka akan muncul tempilan seperti berikut :


Ada beberapa tab di jendela Simple Queue tersebut, namun kita hanya akan menggunakan tab General dan Advanced saja. 

Tab General
Pada tab General ada beberapa pilihan yang dapat diseting. Yang perlu kita perhatikan dengan seksama yaitu pilihan Target Address dan Max Limit. 

Target Address

Anda dapat mengisis Target Address dengan IP address tertentu yang ingin anda batasi Bandwidth nya, misal 192.168.100.0/24. Dari gambar di atas bisa dilihat untuk Target Address kosong, ini berarti konfigurasi limit Bandwidth ini berlaku untuk semua alamat IP. 

Max Limit

Max Limit adalah alokasi bandwidth maksimal yang bisa didapatkan user, dan biasanya akan didapatkan user jika ada alokasi bandwidth yang tidak digunakan lagi oleh user lain. Jangan lupa centang Target Upload dan Target Download untuk mengaktifkan fitur ini, pilih besar Bandwidth yang ingin dilimit pada Max Limit. Misalnya upload : 256kbps download : 1Mbps.

Besar limit Bandwidth untuk upload lebih rendah daripada download nya karena memang user biasanya lebih banyak melakukan download (browsing, download musik, file, dll) daripada upload. Anda dapat memilih sesuai keinginan.

Anda juga dapat menentukan waktu kapan dan berapa lama Simple Queue ini akan mulai berjalan dengan memilih opsi Time.

Tab Advanced


Pada tab Advanced hal yang perlu diperhatikan pada opsi Interface dan Limit At. 

Interface
Pilih interface mana yang ingin dibatasi bandwidth nya, misalnya interface Wlan1 untuk membatasi koneksi internet via wireless. Jika ingin membatasi bandwidth di semua Interface pilih all.

Limit At
Limit At adalah alokasi bandwidth trendah yang bisa didapatkan oleh user jika traffic jaringan sangat sibuk. Seburuk apapun keadaan jaringan, user tidak akan mendapat alokasi bandwidth dibawah nilai Limit At ini. Jadi Limit At ini adalah nilai bandwidth terendah yang akan didapatkan oleh user. Nilai nya terserah anda mau diisi berapa. Misalnya diisi upload 128kbps download : 512kbps.

Untuk opsi lainnya akan dibahas pada artikel Tutorial Mikrotik Indo selanjutnya.

Nah, dari konfigurasi tersebut, maka hasilnya jika semua user sedang memakai koneksi internet dan kondisi jaringan sibuk maka tiap user akan mendapatkan bandwidth sebesar 128kbps/512kbps. Jika satu atau beberapa user tidak sedang menggunakan koneksi maka alokasi bandwidth akan diberikan ke user yang sedang terkoneksi. Dan jika hanya satu user yang menggunakan koneksi maka user itu akan mendapatkan alokasi bandwidth maksimal 256kbps/1Mbps.

Klik ok untuk menambahkan Simple Queue tersebut, sehingga akan muncul di queue list.


Pada gambar di atas, ada dua Simple Queue, yaitu Simple Queue yang terbentuk secara otomatis oleh Hotspot dan Simple Queue yang baru dibuat. Jika ada dua konfigurasi berbeda maka akan dieksekusi dari atas ke bawah (top to bottom), jadi Simple Queue hotspot dieksekusi dulu baru kemudian Simple Queue Mikrotik Indo. Walaupun Simple Queue hotspot Tx Rx Max limit nya unlimited, tapi semua user hotspot akan mendapatkan bandwidth Max Tx Rx 256k/1M dari Simple Queue MikrotikIndo, sehingga Simple Queue hotspot itu tidak berlaku.

Lupa Username & Password Mikrotik? Ini Solusinya

Solusi Melihat Username dan Password Mikrotik jika anda Lupa - Manusia memang tidak bisa lepas dari penyakit LUPA. Ya, mungkin anda ada yang mengalami lupa password Mikrotik atau lupa username Mikrotik nya. Lupa username dan password Mikrotik memang umum dan sering terjadi apalagi kalau kita tidak menyimpan data login Mikrotik itu. Namun anda tidak usah khawatir karena jika anda lupa username dan password login Mikrotik, kedua nya bisa di-recovery dengan memanfaatkan file backup Mikrotik dan layanan Mikrotik Backup Password Recovery dari situs mikrotikpasswordrecovery.com.

Oke, berikut cara recovery username dan password Mikrotik dengan Mikrotik Password Recovery Tool :

1. Pastikan anda masih menyimpan file backup dari Router Mikrotik yang anda lupa password nya.
2. Masuk ke situs www.mikrotikwiki.com
3. Klik Choose File dan pilih file backup Mikrotik anda --> Klik Submit.

4. Kemudian Username dan Password Mikrotik anda akan muncul seperti gambar di atas.

Gimana mudah bukan? Yang penting anda harus rajin Backup Konfigurasi Mikrotik anda supaya hal-hal yang tidak diinginkan tidak terjadi dan juga catat username dan password anda supaya ketika lupa tidak repot :D.